Senin, 18 Agustus 2014

Abses Periapikal




Penyebab

Abses periapikal disebabkan oleh serangan sejumlah sel darah putih untuk melawan infeksi. Sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati akan menjadi nanah. Biasanya nanah yang mulanya berasal dari infeksi gigi akan dialirkan ke gusi sehingga timbul pembengkakan gusi yang berada di dekat akar gigi. Nanah juga bisa menyebar ke mulut, kulit, tenggorokan, atau tengkorak tergantung lokasi gigi yang terkena.

Gejala

Abses periapikal ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat mengunyah dan gigi terasa sakit. Kemungkinan disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Bila sudah parah maka akan terjadi pembengkakan di daerah rahang.


Diagnosa

Pada pemeriksaan perkusi, penderita akan mengalami pembengkakan difus dan gigi akan terasa sakit. Gigi juga tidak merespon terhadap tes pulpa. Pemberian rangsangan es akan sedikit mengurangi rasa sakit, berbeda dengan panas yang mengintensifkan rasa sakit. Gigi tersebut juga dapat menunjukkan adanya mobilitas.

Pengobatan

Penderita bisa diobati dengan pemberian antibiotik, analgesik, atau darinase sesuai rujukan dokter gigi atau ahli bedah mulut. Dalam kasus abses lokal dan menyebar, drainase harus dilakukan sesegera mungkin. Jika drainase segera tidak memungkinkan, analgesia yang sesuai (NSAID) harus direkomendasikan sampai infeksi dapat dibuang secara memadai. Pasien harus diberi dosis analgesik (NSAID jika tidak kontra-indikasi) pra-bedah, atau segera setelah operasi.
Terapi Antibiotik tidak diindikasikan pada pasien dinyatakan sehat dan ketika abses terlokalisir. Antibiotik sistemik tidak memberikan manfaat tambahan atas drainase dari abses dalam kasus infeksi lokal kecuali terdapat komplikasi sistemik (misalnya demam, limfadenopati, cellulitis), bengkak menyebar atau untuk pasien immunocompromised.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar